Jenis Pajak
|
Tanggal
Penyetoran
|
Tanggal
Pelaporan
|
PPh Pasal 21
|
Paling lama tanggal
10 bulan berikutnya setelah masa pajak berakhir
|
Paling lama 20 hari
setelah masa pajak berakhir
|
PPh Pasal 22
Bendahara
|
Disetor pada hari
yang sama dengan pelaksanaan pembayaran
|
Paling lama 14 hari
setelah masa pajak berakhir
|
PPh Pasal 22
Impor yang Dipungut DJBC
|
Disetor dalam 1
hari kerja setelah dilakukan pemungutan pajak
|
Paling lama hari
kerja terakhir minggu berikutnya
|
PPh Pasal 22
Migas, industri, Barang Mewah, Pedagang Pengepul
|
Paling lama tanggal
10 bulan berikutnya setelah masa pajak berakhir
|
Paling lama 20 hari
setelah masa pajak berakhir
|
PPh Pasal 23
|
Paling lama tanggal
10 bulan berikutnya setelah masa pajak berakhir
|
Paling lama 20 hari
setelah masa pajak berakhir
|
PPh Pasal 4
Ayat 2 Pemotongan
|
Paling lama tanggal
10 bulan berikutnya setelah masa pajak berakhir
|
Paling lama 20 hari
setelah masa pajak berakhir
|
PPh Pasal 4
Ayat 2 Setor Sendiri
|
Paling lama tanggal
15 bulan berikutnya setelah masa pajak berakhir
|
Paling lama 20 hari
setelah masa pajak berakhir
|
PPh Pasal 15
Pemotongan
|
Paling lama tanggal
10 bulan berikutnya setelah masa pajak berakhir
|
Paling lama 20 hari
setelah masa pajak berakhir
|
PPh Pasal 15
Setor Sendiri
|
Paling lama tanggal
15 bulan berikutnya setelah masa pajak berakhir
|
Paling lama 20 hari
setelah masa pajak berakhir
|
PPh Pasal 26
|
Paling lama tanggal
10 bulan berikutnya setelah masa pajak berakhir
|
Paling lama 20 hari
setelah masa pajak berakhir
|
Beberapa hal yang perlu diperhatikan :
- apabila tanggal ajtuh tempo pelaporan, pembayaran atau penyetoran pajak bertepatan dengan hari libur termasuk hari Sabtu dan hari libur nasional, pembayaran atau penyetoran pajak dapat dilakukan pada hari kerja berikutnya;
- pembayaran dan penyetoran pajak dilakukan di Kantor Pos atau Bank yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan dengan menggunakan Suart Setoran Pajak (SSP) atau sarana administrasi lain yang disamakan dengan SSP
- SSP atau sarana administrasi lain dianggap sah apabila telah divalidasi dengan Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPM)
No comments:
Post a Comment